R-
1 min readNov 5, 2023

- we are teenagers who fall in love

Di masa remaja kita, dimana kau dan aku masih belum mengerti banyak hal. Mereka bilang, “cinta itu indah” aku tak pernah tahu benar tidaknya, sebab itu aku berharap dapat merasakannya jua.

Dihari dimana kita berdua berlari ke gerbang bersama, mendesah kesal saat gerbang ternyata telah tertutup, kau menatapku, dan aku pun sama halnya. Kita tahu, hari itu mungkin jadi hari yang terburuk karena kita terlambat, tetapi mengapa aku masih bisa tersenyum cerah saat hadirmu berikan tawa semu tak berujung.

Dibawah pohon rindang di belakang sekolah, kau tertawa riang dengan aku yang cemberut. Rambutmu yang lembut tersapu angin, berterbangan, seakan mengejek detak jantungku yang mulai tak beraturan ketika tawamu hadir.

Aku tak tahu mengapa aku seperti ini. Aku pun sama tak tahunya, apakah kau juga merasakan hal sama. Dibawah terik matahari pagi dihari senin, aku tak kunjung menemukanmu disekitar. Kupikir itu hal biasa, bahkan aku berusaha abai. Namun, hari - hari setelahnya aku masih saja tak menemukan hadirnya dirimu. Dan ditempat yang sama dimana kita saling bertukar tawa, aku menangis ditemani sepucuk surat yang kau tinggalkan untukku.

“she fell first, but she don't know, that he's fell first and harder as long as they unknown each other”

R-
R-

No responses yet